Saturday, March 18, 2017

MAKALAH ANALISIS BUKU TEKS PKN KELAS XII



MAKALAH

ANALISIS BUKU TEKS PKN KELAS XII 



BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Dengan banyaknya buku teks yang sekarang ini beredar di pasaran, guru dituntut untuk dapat memilih mana buku teks yang sesuai dengan kurikulum yang berkembang saat ini, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Hal ini sangat penting, karena dapat membantu siswa untuk dapat mengerti dan memahami isi materi suatu pelajaran dengan baik. Pemahaman yang baik akan berguna mempelajari buku ajar selanjutnya.
            Supaya bisa dapat dipahami dan menarik siswa untuk memahami Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, maka Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA kelas XI perlu dianalisis.
            Analisis buku teks tersebut dapat dilihat dari dua hal yaitu kualitas buku teks, yang berdasarkan Greene dan Petty, dan pada sistematika buku teks tersebut, masing-masing mempunyai beberapa ketentuan. Dimana ketentuan-ketentuan tersebut tentu saja akan mengandung apakah buku teks tersebut layak digunakan atau tidak? Ketentuan-ketentuan tersebut nantinya akan dijabarkan dalam makalah ini akan dibahas secara terperinci. Dari hasil analisis tersebut akan terlihat apakah buku teks tersebut berkualitas dan sistematik, sehingga dapat digunakan sekolah-sekolah lain di luar kota Semarang.

  1. Perumusan Masalah
1.      Menurut Greene dan Petty, buku teks Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA kelas XI, apakah sudah disebut buku teks yang berkualitas?
2.      Apakah buku teks pendidikan kewarganegaraan untuk SMA kelas XI sudah sistematik?

  1. Tujuan dan Manfaat
    1. Tujuan
a.       Untuk mengetahui apa buku teks Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA kelas XI, menurut Greene dan Petty sudah berkualitas.
b.      Untuk mengetahui apakah buku teks tersebut tersusun secara sistematis secara menyeluruh.
    1. Manfaat
a.       Penulis sendiri, agar nantinya setelah menjadi guru dapat menentukan dan melilih buku teks yang nantinya berguna bagi siswa.
b.      Program S1 Ilmu Keguruan agar dapat menambah kepustakaan dan berguna untuk penerapan praktek sebagai guru.


BAB II
PEMBAHASAN

  1. Gambaran Umum Buku Teks
Buku teks Pendidikan Kewarganegaraan untuk sekolah SMA kelas XI terbitan Erlangga terdiri dari 182 halaman merupakan buku teks terbaru yang disusun oleh Budiyanto, untuk mendukung Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Buku teks jilid dua ini mempunyai sampul depan yang bergambar Kepala Negara dari negara-negara yang bergabung dalam kelompok Group 8 (6-8). Buku teks tersebut didominasi dengan warna orange, merah, dan kuning. Agar buku teks tersebut bisa menarik minat siswa, kertas yang dipergunakan juga tebal sehingga buku teks tersebut tidak mudah rusak.
Buku teks ini diawali dengan kata pengantar yang berisi uraian materi yang disajikan sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Tinjauan mata pelajaran yang berisi tentang materi buku teks tersebut bertujuan untuk membantu peserta didik dan guru dalam proses belajar mengajar Pendidikan Kewarganegaraan yang disajikan dengan kemasan yang khas dan menarik.
Selanjutnya pada Bab I yang termuat dalam halaman 1-23. Bab II termuat dalam halaman 31-58. Bab III termuat dalam halaman 65-90. Bab IV termuat dalam halaman 97-141. Bab V termuat dalam halaman 147-176. masing-masing bab memuat tentang kompetensi dasar dan indikator yang merupakan dari standar isi 2006. Kemudian disertai dengan adanya, kesimpulan, uji kompetensi dan daftar pustaka.
Buku teks ini diperdagangkan untuk umum. Untuk melihat buku teks tersebut layak digunakan atau tidak maka perlu dianalisis. Dari hasil analisis tersebut akan terlihat apakah buku teks tersebut berkualitas dan sistematis, sehingga dapat digunakan sekolah-sekolah lain agar nantinya dapat membantu siswa dalam memahami materi yang berkaitan dengan standar isi.


  1. Analisis Buku Teks
Analisis buku teks dapat dilihat dari dua segi, yakni dari kualitas buku teks dan sistematika buku teks.
  1. Kualitas Buku Teks (Greene dan Petty)
1.      Sudut Pandang (Point of View)
Pada buku teks pendidikan kewarganegaraan SMA kelas XI, cara penulis mengambil sudut pandang sudah sangat bagus dan hal ini, penulis menggunakan teori kejiwaan, yaitu semakin rendah umur anak, maka menggunakan teori-teori yang konkrit dengan cara gambar. Dan juga keterangan-keterangan tulisan juga ada gambar. Ini sesuai dengan teori kejiwaan seperti halnya.
Pada Bab 1, gambar 1.1 hal 9, gambar 1.2 hal 11, 1.3 hal 16, gambar 1.4 hal 23. Bab 2, gambar 2.1 hal 36, gambar 2.2 hal 39, gambar 2.3 hal 41, gambar 2.4 hal 48, gambar 2.5 hal 52, gambar 2.6 hal 59. Bab 3, gambar 3.1 hal 70, gambar 3.2 hal 81, gambar 3.3 hal 85, gambar 3.4 hal 88, gambar 3.5 hal 91.  Bab 4, gambar 4.1 hal 100, gambar 4.2 hal 105, gambar 4.3 hal 110, gambar 4.4 hal 114, gambar 4.5 hal 117, gambar 4.6 hal 125, gambar 4.7 hal 128, gambar 4.8 hal 136, gambar 4.9 hal 141. Bab 5, gambar 5.1 hal 154, gambar 5.2 hal 163, gambar 5.3 hal 166, gambar 5.4 hal 173, gambar 5.5 hal 175.
2.      Kejelasan Konsep
Dalam buku teks Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA kelas XI, buku teks ini tidak menimbulkan multi tafsir atau hanya menimbulkan satu tafsiran.
Untuk mengetahui sejauh mana  suatu buku teks memiliki kejelasan  konsep maka akan tampilkan judul per-bab dari buku teks Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA kelas XI.
·         Bab 1 Budaya Politik di Indonesia
·         Bab 2 Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani
·         Bab 3 Keterbukaan dan Keadilan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
·         Bab 4 Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional
·         Bab 5 Sistem Hukum dan Peradilan Internasional

3.      Relevan dengan Kurikulum
Judul Bab dan Sub Bab dalam Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan
Materi Pokok dan Sub Materi Pokok dalam Kurikulum 2006
Relevan
Ya
Tidak
Bab 1: Budaya Politik Di Indonesia

Sub Bab:
a.       Pengertian Budaya Politik
b.      Tipe-Tipe Budaya Politik
c.       Sosialisasi dengan Budaya Politik
d.      Peran Serta Budaya Politik Partisipan
MP : 1. Budaya Politik di Indonesia
Sub MP:
1.1  Pengertian Budaya Politik
1.2  Tipe Budaya Politik
1.3  Sosialisasi Pengembangan Budaya Demokrasi
1.4  Peran Serta Budaya Politik Partisipan




Bab 2: Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
Sub Bab :
  1. Pengertian dan Prinsip-Prinsip Demokrasi
  2. Ciri Masyarakat Madani
  3. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia sejak Orde Lama, Orde Baru, Reformasi.
  4. Perilaku Budaya Demokrasi dalam Kehidupan Sehari-hari.
Mp : 2. Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani.
Sub MP:
3.1  Pengertian dan Prinsip-Prinsip
3.2  Ciri Masyarakat Madani
3.3  Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia sejak Orde Lama, Orde Baru, Reformasi.
3.4  Perilaku Budaya Demokrasi dalam Kehidupan Sehari-hari.






Bab 3: Keterbukaan dan Keadilan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Sub Bab:
a.       Pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

b.      Dampak Penyalahgunaan Pemerintah yang tidak Transparan.
c.       Sikap Keterbukaan dan Keadilan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

MP: 3. Sikap Keterbukaan dari Keadilan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Sub MP:
3.1  Pengertian dan Pentingnya Keterbukaan dan Keadilan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
3.2  Dampak Penyelenggaraan Pemerintah yang tidak Transparan.
3.3  Sikap Keterbukaan dan Keadilan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.









Bab 4: Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional
Sub Bab:
a.          Pengertian, Pentingnya, dan Sarana-Sarana Hubungan Internasional Bagi Suatu Negara
b.         Tahap-Tahap Perjanjian Internasional
c.          Fungsi Perwakilan Diplomatik
d.         Peran Organisasi Internasional (Asean, AA, PBB) Dalam Meningkatkan Hubungan Internasional.
e.          Kerjasama dan Perjanjian Internasional Yang Bermanfaat bagi Indonesia.
MP 4: Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional
Sub MP:
4.1  Pengertian dan Pentingnya Hubungan Internasional bagi suatu Negara

4.2  Tahap-tahap Perjanjian Internasional
4.3  Fungsi Perwakilan Diplomatik
4.4  Peran Organisasi Internasional (ASEAN, AA, PBB) Dalam Meningkatkan Hubungan Internasional
4.5  Kerja sama dan Perjanjian Internasional Yang Bermanfaat Bagi Indonesia











Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional
Sub Bab:
  1. Sistem Hukum dan Peradilan Internasional
  2. Penyebab Timbulnya Sengketa Internasional dan Cara Penyelesaian Oleh Mahkamah Internasional
  3. Menghargai Keputusan Mahkamah Internasional
MP: 5. Sistem Hukum dan Peradilan Internasional
Sub MP:
5.1  Sistem Hukum dan Peradilan Internasional
5.2  Penyebab Timbulnya Sengketa Internasional dan Cara Penyelesaian Oleh Mahkamah Internasional
5.3  Menghargai Putusan Mahkamah Internasional



4.      Berdasarkan pengamatan kami buku ini sudah menarik minat berdasarkan cover dan isinya, dan juga terdapat gambar-gambar, tabel, dan cara penulisannya yang berbeda antara materi yang penting dan materi yang lain.

5.      Menumbuhkan Motivasi
Dalam buku teks Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA kelas XI, dalam buku teks ini bisa menumbuhkan motivasi, karena penulis menumbuhkan dengan gambar, pernyataan, dan fakta-fakta kejadian masa lalu sehingga bisa menumbuhkan motivasi bagi siswa atau peserta didik.

6.      Menstimulus Aktivitas Siswa
Buku teks yang baik ialah buku teks yang merangsang, menantang dan menggiatkan aktivitas siswa. Disamping tujuan dan bahan faktor metode sangat menentukan dalam hal ini.
Dalam buku teks pendidikan kewarganegaraan 2 Sekolah Menengah Atas kelas XI terbitan Erlangga penulis menstimulus siswa yang sangat sistematis, jelas dan padat, sehingga mempermudah dalam penguasaan materi, bagan, tabel atau matriks yang mendukung penyajian materi secara sederhana sehingga lebih mudah untuk dipelajari.
Pada pelajaran 1 Penulis menstimulus siswa dengan penugasan praktik kewarganegaraan pada halaman 8, 13, 18, 21, dan 26, pengertian budaya politik, uji kemampuan 1 yaitu pada halaman 28-29.
Pada pelajaran 2 Penulis menstimulus siswa dengan pemberian tugas praktik kewarganegaraan yaitu di halaman 37, 42, 50, 57 dan uji kemampuan pada halaman 60-62.
Pada pelajaran 3 penulis menstimulus siswa dengan pemberian tugas siswa pada halaman 74, 80, 89 dan latihan kompetensi di halaman 93-95.
Pada Pelajaran 4 Penulis menstimulus siswa dengan pemberian tugas siswa pada halaman 104, 114, 123, 127, 137 dan uji kompetensi pada halaman 144-145.
Pada pelajaran 5 Penulis menstimulus siswa dengan pemberian tugas siswa pada halaman 155,162, dan uji kompetensi di halaman 182-183.

7.      Ilustratif
Maksudnya bahwa dalam buku teks pendidikan kewarganegaraan untuk kelas XI jilid 2 terbitan Erlangga di lengkapi dengan gambar-gambar, bentuk tulisan ataupun kalimat yang tersusun dengan baik, materi yang berupa bagan-bagan, tabel, maupun bentuk-bentuk lain yang menjadi materi.
Pada Bab I gambar-gamabar terdapat di halaman 9, 11, 16, 23 pada halaman 9 gambar bersikap akomodatif serta bersedia menerima pendapat atau pandangan orang lain, halaman 11 gambar melakukan aksi demonstrasi, halaman 16, gambar keluarga, merupakan salah satu agen sosialisasi politik, di halaman 23 gambar pertemuan langsung dengan pejabat publik/negara materi yang dianggap paling penting tercetak tebal dan huruf miring ditulis agak kecil dibandingkan dengan huruf lain di dalam materi, tata letak kalimat dan susunan kalimat yang disusun secara sistematis terdapat hamper pada keseluruhan pelajaran (1-23).
Pada Bab II gambar-gambar terdapat di halaman 36, 39, 41, 48, 52, 59. Pada halaman 36 terdapat gambar ciri pemerintahan yang demokratis adalah adanya akuntabilitas. Pada halaman 39 adanya jaminan perlindungan dan penegakan hak asasi warga Negara. Pada halaman 41 gambar persamaan politik dalam pemilihan umum, pada halaman 48 terdapat gambar masyarakat madani. Pada halaman 52 terdapat gambar Kabinet Natsir, pada halaman 59 terdapat gambar bermusyawarah. Materi yang dianggap paling penting tercetak tebal dan hurufnya miring. Tata letak kalimat dan susunan kalimat disusun secara sistematis terdapat hampir pada keseluruhan pelajaran (32-58).
 Pada bab III gambar-gambar terdapat pada halaman 70, 75, 85, 88, 91 pada halaman 70 terdapat gambar manteri tenaga kerja. Pada halaman 75 terdapat bagan, tabel atau matriks. Pada halaman 85 terdapat gambar Soeharto menandatangani (LOI) dihadapan Direktur IMK Asia Pasifik. Pada halaman 88 terdapat gambar diskusi dan pada halaman 91 terdapat gambar menyerukan penerapan budaya. Materi yang dianggap penting tercetak tebal dan huruf miring ditulis agak kecil dibandingkan dengan huruf lain, dalam materi tata letak kalimat dan susunan kalimat yang disusun secara sistematis terdapat hampir pada keseluruhan pelajaran (65-90).
Pada bab IV gambar-gambar terdapat pada halaman 100, 105, 110, 114 halaman 105 terdapat gambar perdana  menteri Jepang dan India. Pada halaman 110 terdapat gambar ratifikasi sebuah naskah perjanjian internasional. Pada halaman 114 terdapat gambar perjanjian multilateral. Pada halaman 117 terdapat gambar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima surat kepercayaan. Pada halaman  125 terdapat gambar pertemuan Konferensi Asia-Afrika. Pada halaman 131 terdapat gambar lambing PBB. Pada halaman 136 terdapat gambar Gedung Mahkamah Internasional dan pada halaman 141 terdapat gambar para Kepala Negara gerakan Non-Blok (GNB). Materi yang diangap penting tercetak tebal dan hurufnya miring, tata letak kalimat kalimat dan susunan kalimkat disusun secara sistematis terdapat hampir pada keseluruhan pelajaran (97-14).
Pada bab V terdapat gambar-gambar di halaman 154, 163, 166, 173, 175. pada halaman 154 terdapat gambar salah satu sumber hukum internasional adalah perjanjian internasional. Pada halaman 163 terdapat gambar pendapat umum di mahkamah internasional di Den Haag, Belanda. Pada halaman 166 terdapat gambar sengketa internasional sengketa nama laut antara Korea Selatan dan Jepang. Pada halaman 173 terdapat gambar Indonesia dan Malaysia pernah berurusan pulau Sipadan. Pada halaman 175 terdapat gambar tentang invasi Amerika Serikat ke Irak. Materi yang dianggap penting tercetak tebal dan hurufnya miring, tata letak kalimat dan susunan kalimat disusun secara sistematis terdapat hampir pada keseluruhan pelajaran (147-176).

8.      Komunikatif
Artinya dalam buku teks tersebut disajikan dengan bahasa yang komunikatif yaitu bahannya mudah untuk dipahami sehingga mempermudah dalam penugasan materi.
Pada Bab I di halaman 9, 11, 16, 23 terdapat gambar-gambar contohnya pada halaman 9 terdapat gambar yang menunjukkan ciri budaya politik toleransi yaitu musyawarah. Materi yang penting dicetak tebal dan miring hurufnya ditulis agak kecil dibandingkan huruf lain dalam materi, dan semua itu disusun berbeda dari yang lain. Contohnya yaitu pada halaman 5 terdapat kata komponen Budaya Politik.
Bab 2 terdapat gambar-gambar yaitu halaman 36, 39, 41, 48, 52, 59 materi yang dianggap penting dicetak tebal dan penulisannya dengan huruf kecil dan miring, adapun dalam bentuk pemisahan antara materi yang dianggap penting yaitu dengan pemberian warna yang mencolok. Ada juga yang dibuat skema, contohnya pada halaman 49.
Bab 3 di halaman 70, 81, 85, 88, 91 terdapat gambar-gambar materi yang dianggap penting dicetak tebal, ditulis miring dengan huruf kecil, ada juga yang  menggunakan tabel contohnya halaman 67.
Bab 4 di dalam halaman 100, 105, 110, 114, 117, 125, 128, 136, 141 terdapat gambar-gambar, materi yang dianggap penting dicetak tebal, ditulis miring dan pemakaian hurufnya lebih kecil dibanding dengan huruf materi lain. Selain itu materi yang dianggap penting juga dimasukkan pada kolom yang diberi warna mencolok seperti hal 99, 100, 103, 106, 107, 108, 109, 110, 113, 115, 116, 118, 119, 121, 122, 123, 124, 126, 127, 129, 130, 131, 133, 135, 139, 141, 142. ada juga yang dibuat skema tabel yaitu pada halaman 102, 107, 108, 115, 116, 118, 119, 122, 123, 1269, 127, 130, 133, 139, 141, 142.
Bab 5 di halaman 154, 163, 166, 173, 175 terdapat gambar-gambar materi yang dianggap penting dicetak tebal, ditulis miring dengan huruf kecil dibandingkan dengan huruf materi yang lain, selain itu materi yang dianggap penting juga dimasukkan pada kolom yang berisi warna mencolok seperti hal 150, 151, 152, skema/ tabel yaitu pada halaman 150, 151, 153, 154, 155, 158, 159, 165, 166, 167, 171, 176, 177.

9.      Menunjang pada Mata Pelajaran lain
Artinya materi yang disajikan itu menunjang pada mata pelajaran lain. Dalam buku teks Kewarganegaraan Sekolah Menengah Atas Kelas XI terbitan Erlangga, menunjang mata pelajaran lain yaitu dalam Bab 5 tentang Sistem Hukum dan Peradilan Nasional  dimana keterkaitan dengan mata pelajaran lain yaitu Geografi dimana menjelaskan kepulauan Simpadan dan juga peta Korea Selatan dan Jepang.

10.  Menghargai Perbedaan Individu
Maksudnya bahwa dalam buku teks tersebut penulis menghargai perbedaan individu dalam menyerap materi pelajaran. Karena setiap individu pasti mempunyai perbedaaan dalam intelegensinya, ada yang dibawah rata-rata, ada yang sedang, ada yang di atas rata-rata. Begitu juga kondisi pada waktu menerima pelajaran, siswa dalam kondisi badannya sehat atau sakit. Hal tersebut semua berkaitan dengan ilmu jiwa.
Dalam buku teks kewarganegaraan Sekolah Menengah Atas terbitan Erlangga. penulis menghargai perbedaan individu dengan cara memberikan gambaran kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat sendiri, menjawab pertanyaan, adanya tugas rumah, adanya tugas kelompok, refleksi siswa, rangkuman materi, latihan soal. Bab 1 kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat sendiri (halaman 8), tugas kelompok (halaman 18).

11.  Memantapkan Nilai-Nilai
Maksudnya bahwa dalam buku teks tersebut merupakan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, yaitu nilai-nilai Pancasila.
Dalam buku teks kewarganegaraan untuk SMA kelas XI terbitan Erlangga penulis memantapkan nilai-nilai dalam buku teks dengan malalui gambaran, wacana, kasus, info media, pernyataan yang kesemuanya menggambarkan tentang berlakunya nilai-nilai di masyarakat akan disebutkan sebagian pada gambar 1.3 halaman 16 mencerminkan sila 1 yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam halaman 73 terdapat wacana tentang sila ke 2 yaitu Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap. Dalam halaman 48 terdapat gambar 2.4 dan juga wacana tentang sila ke 3 yaitu Persatuan Indonesia. Dalam halaman 59 terdapat gambar tentang sila ke 4 Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalan Permusyawaratan Perwakilan, dalam Bab 3 di situ mencakup tentang sila ke 5 yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

  1. Sistematika Buku Teks
1.      Judul buku teks yang menjadi pegangan
Maksudnya judul dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA kelas XI jilid 2 dianalisis meliputi judul, tahun terbitan dan penerbit dari mana, dan apakah sesuai dengan kurikulum sekarang yakni KTSP.

2.      Sistematika Pembahasan
Dari Bab I sampai bab V menunjukkkan sila dari Pancasila dan dapat dilihat dari kurikulum apakah buku teks dilihat dari kurikulum apakah relevan.
Dalam buku teks Pendidikan Kewarganegaraan  untuk SMA kelas XI jilid 2 terbitan Erlangga dilihat pada masing-masing pelajaran terlebih dahulu. Dilihat dari urutan sila dari Pancasila. Bab I berjudul Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani sesuai dengan sila ke 3 dan 4 dari Pancasila. Bab III dengan judul Keterbukaan dan Keadilan Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara sesuai dengan sila ke 5 dan 2 dari Pancasila. Bab IV dengan judul Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional sesuai dengan sila ke 3 dari Pancasila. Bab V dengan judul sistem Hukum dan Peradilan Internasional sesuai dengan sila ke 4 dan sila ke 2 dari Pancasila. Dari masing-masing bab yang dianalisis sesuai dengan urutan Pancasila. Mulai dari sila pertama sampai sila ke lima. Dimana buku teks Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA kelas XI jilid 2, terbitan Erlangga ini sangat relevan dengan kurikulum.

3.      Metodelogi Pembahasan Buku
Maksudnya bagaimana penulis menanamkan nilai-nilai pada siswa. Hal ini berhubungan dengan aspek kognitif, seperti berpikir, menilai. Aspek afektif mencakup sikap minat, dorongan. Dan aspek psikomotor mengandung aspek mental dan fisik.
Dalam buku teks  Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA kelas XI jilid 2 terbitan Erlangga, untuk membuktikan dapat dilihat dari masing-masing.
Pada Bab I aspek kognitif dapat dilihat pada halaman (1-23) berupa teori materi secara tertulis yang disajikan dalam buku . aspek afektif dapat dilihat pada halaman 4, dan 7 (info kewarganegaraan), 5, 9, 15 dan 17 (fokus kita) dan 30 (studi kasus). Aspek psikomotorik dapat dilihat pada halaman 8, 13, 18, 21, 26 (penugasan praktik kewarganegaraan) dan 30 (tagihan tugas dan inquiri (tugas kelompok).
Pada Bab II aspek kognitif dapat dilihat pada halaman (31-58) Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani. Aspek afektif dapat dilihat pada halaman 33 dan 34 (Fokus kita) 37, 46 dan 49 (info kewarganegaraan) dan 63 (studi kasus). Aspek psikomotorik dapat dilihat pada halaman 37, 42, 50, 57 (penugasan praktek kewarganegaraan), 63 (studi kasus dan tagihan tugas) dan 64 (inquiri).
Pada Bab III aspek kognitif dapat dilihat pada halaman 65-90. Keterbukaan Dan Keadilan Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Aspek afektif dapat dilihat pada halaman 67, 71, 76, 81, 87 (fokus kita) 78, 88, 91 (info kewarganegaraan) dan 95 (studi wacana). Aspek psikomotorik dapat dilihat pada halaman 74, 80, 89 (penugasan praktek kewarganegaraan) dan 96 (tugas dan diskusi).
Pada Bab IV aspek kognitif dapat dilihat pada halaman 97-141. Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional. Aspek afeltif dapat dilihat pada halaman 99, 109, 121, 124, 135 (fokus kita), 100, 103, 106, 110, 113, 122, 129, 136 (info kewarganegaraan) dan 146 (studi kasus). Aspek psikomotorik dapat dilihat pada halaman 104, 114, 123, 124, 127, 137, 138, (penugasan praktik kewarganegaraan), dan 146 (tagihan tugas dan inquiri).
Pada Bab V aspek kognitif dapat dilihat pada halaman 147-174 Sistem Hukum dan Peradilan Internasional. Aspek afektif dilihat pada halaman 151, 152, 162, 164, 170, 173 (info kewargenegaraan), 163, 168 (fokus kita) dan 183, 184 (studi kasus) dan 185 (tugas atau inquiri).

4.      Landasan Teori
Artinya di dalam buku teks Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA kelas XI jilid 2, terbitan Erlangga di dalam penulisannya menggunakan beberapa teori dari pakarnya yang ahli di bidangnya. Contoh landasan teori yang terdapat dalam buku ini. pada Bab I pada halaman 10 terdapat teori yang disampaikan oleh Gabriel Almond tentang klasifikasi budaya politik dan halaman 17 terdapat teori yang disampaikan oleh Robert Le Vini yaitu tentang sosialisasi politik pada masyarakat berkembang. Pada Bab III halaman 67, 68, banyak ahli yang memberikan pengertian keadilan, seperti Aristoteles, Plato, Socrates, Thomas Hobbes. Sedangkan pada Bab V halaman 149 yang di dalamnya termuat teori dari beberapa sarjana seperti J. G. Starke, Wijono Prodjodikoro dan Mochtar Kusumaatmadja. Pendapatnya tentang Hukum Internasional.

5.      Keterbukaan akan Penilaian Objektivitas
Di dalam penyusunan buku apalagi buku teks, seorang penulis selalu membutuhkan kritik. Kritik diperlukan dalam setiap penulisan buku supaya buku yang ditulis lebih baik. Kritikan dalam penulisan buku teks bukan untuk bermaksud menjatuhkan atau memojokkan si penulis, tetapi lebih kepada untuk membangun dan menyempurnakan buku teks.
Dalam buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 2 untuk SMA kelas XI terbitan Erlangga si penulis menerima kritik dari pembaca pada kata pengantar halaman V yaitu: “Kami ucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu tersusunnya buku ini. karena itu saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan”.

6.      Konsistensi Pembahasan Buku
Dalam buku ini materi yang disajikan oleh si penulis tetap, beraturan sesuai dengan judul dan juga pada bagian-bagian isi judul.
Pembahasan buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 2 untuk SMA kelas XI terbitan Erlangga ini juga memuat kejelasan konsep yang sesuai.

7.      Menarik dan Menaruh Minat untuk Dibaca
Untuk tahu buku teks ini menarik siswa membaca atau tidak perlu diadakan survei menyeluruh atau bisa disebut juga responden. Dalam hal ini respondennya adalah para siswa kelas XI SMA.
Dari sini bisa diamati, sebagian besar siswa menaruh minat pada buku ini berkaitan dengan daftar isi sesuai dengan kurikulum dan juga isi materi yang dapat membangkitkan semangat siswa.

8.      Pengambilan Suatu Kesimpulan
Kesimpulan diambil dari bahasan materi persoalan inti masalah. Dalam buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 2 untuk SMA kelas XI terbitan Erlangga, diambil kesimpulan yaitu:
Pada Pelajaran 1 terdapat di halaman 27 rangkuman yaitu kehidupan  politik merupakan bagian dari keseharian dalam interaksi antar warga negara dengan pemerintah dan insitusi-institusi di luar pemerintah (non formal) telah menghasilkan dan membentuk variasi pendapat, pandangan, dan pengetahuan tentang praktik-praktik perilaku politik dalam semua sistem politik .
Pada Pelajaran 2 terdapat pada halaman 60 rangkuman yaitu paham demokrasi yang menekankan pemerintahan rakyat mengandung arti bahwa kekuasaan tertinggi di pegang oleh rakyat. Dengan demikian, perlu kita pahami bahwa istilah demokrasi bertolak dan suatu pola pikir bahwa manusia diperlukan dan ditempatkan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.
Pada Pelajaran 3 terdapat pada halaman 92 rangkuman, yaitu tumbuhnya sikap keterbukaan berkaitan erat dengan jaminan keadilan. Keterbukaan merupakan sikap jujur, rendah hati dan adil serta mau menerima pendapat orang lain. Sedangkan keadilan merupakan pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
Pada Pelajaran 4 terdapat pada halaman 143 rangkuman yaitu hubungan internasional merupakan antar bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut. Hubungan tersebut dapat dilihat sebagai hubungan politis, budaya, ekonomi ataupun Hankam.
Pada kesimpulan 5 hukum internasional disebut juga sebagai hukum bangsa-bangsa yang dilakukan oleh suatu negara atau bangsa dalam mengadakan hubungan dengan negara lain agar terjalin kerja sama yang baik dan saling menguntungkan.
 

  
BAB III
PENUTUP

  1. Kesimpulan
1.      Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA kelas XI, setelah dianalisis kualitas menurut Green dan Petty sudah berkualitas karena setiap komponen yang ada buku teks Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA kelas XI sudah ada semua.
2.      Secara sistematika buku teks Pendidikan Kewarganegaraan, sudah sistematis setelah di analisis.

  1. Saran
Buku teks Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA kelas XI, karangan Budiyanto, penerbit Erlangga sudah pantas digunakan oleh siswa SMA kelas XI untuk mata pelajaran PPKn, karena secara kualitas dan sistematika buku sudah memenuhi.


DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Tim Penyusun. 2003. Bahasa Indonesia Dasar Penulisan Ilmiah. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Tim Penyusun. 2007. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Bandung: Yrama Widya.
Depdiknas. 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2/2008 Pasal 6.
Depdiknas. 2006. Kurikulum 2006 Pendidikan Kewarganegaraan SMA/MA Kelas XII.


No comments:

Post a Comment